Profile


Jurusan Agribisnis
Jurusan Agribisnis mempunyai :
VISI
Menjadi program studi unggulan yang memiliki keunggulan IPTEK di bidang agribisnis sebagai implementasi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,
MISI
(1) Menyelenggarakan pendidikan agribisnis untuk mewujudkan siswa agribisnis yang jujur, amanah, cerdas dan komunikatif; serta
(2) Mengembangkan agribisnis yang bersifat islami. Jurusan Agribisnis
TUJUAN untuk menghasilkan siswa yang mampu:
(a) Mengembangkan agribisnis secara mandiri, mengelola sumber daya agribisnis, dan menyusun perencanaan dan melaksanakan pengembangan masyarakat pertanian;
(b) Menggali dan mempraktekan budaya bisnis islami di bidang pertanian;
(c) Memperkenalkan nilai-nilai bisnis islami pada masyarakat.
Kejuruan Agribisnis mempunyai program unggulan dalam pengembangan agribisnis syariah dan pengembangan nilai tambah pangan lokal. Sebagai wujud dari visi misi SMK Muhammadiyah yang bernaung di bawah organsasi dakwah Islam maka Prodi Agribisnis mengembangkan bisnis syariah bidang pertanian. Pengembangan program ini diharapkan dapat menyiapkan calon siswa agribisnis yang mampu menghadapi tantangan ekonomi global dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam bisnis pertanian; serta tantangan internal untuk meningkatkan kemampuan bidang pertanian dalam mensejahterakan semua pelaku, dari hulu sampai hilir. Berbasis penguasaan iptek di bidang pertanian, siswa SMK Muhammadiyah Jurusan Agribisnis dan Agroteknologi dibekali kemampuan kewirausahaan yang diarahkan untuk mengembangkan sumberdaya pangan lokal, baik melalui peningkatan mutu proses produksi maupun inovasi berbagai produk olahan agar memiliki nilai tambah yang layak. Peningkatan nilai tambah, diharapkan dapat memberikan kesejahteraan petani yang selama ini kurang diuntungkan. Bagi daerah, program ini akan mendukung pengembangan wisata daerah. Pengembangan nilai tambah produk pertanian, baik pangan maupun non pangan, seperti makanan khas (oleh-oleh dan wisata kuliner – Provinsi Banten masih sangat kurang bentuk oleh-oleh wisata dibandingan dengan daerah lain seperti Yogyakarta dll) dan kerajinan berbahan baku hasil produksi pertanian, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain itu, peningkatan nilai tambah pangan lokal diharapkan berkontribusi bagi kemandirian pangan Daerah, melalui pengembangan potensi sumberdaya pangan lokal yang dimiliki oleh masing-masing di Provinsi Banten.